Dislipidemia Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner & Stroke

kadar lipid dalam darah

Komponen Lipid Batasan (mg/dl) Klasifikasi
 Kolesterol Total < 200  Yang diinginkan
  200 – 239  Batas tinggi
  > 240  Tinggi
 Kolesterol LDL < 100  Optimal
  100 – 129  Mendekati optimal
  130 – 159  Batas tinggi
  160 – 189  Tinggi
  > 190  Sangat tinggi
 Kolesterol HDL < 40  Rendah
  > 60  Tinggi
 Trigliserida < 150  Normal
  150 – 199  Batas tinggi
  200 – 499  Tinggi
  > 500  Sangat tinggi

Bagaimana mendiagnosis Dislipidemia ?Untuk menegakkan diagnosis dislipidemia perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan kolesterol HDL dalam darah. Contoh darah diambil dari vena.Persiapan pemeriksaan kolesterol

  • Untuk pemeriksaan kolesterol (lipid) lengkap diperlukan puasa 12 jam
  • Untuk pemeriksaan kolesterol total saja tidak diperlukan puasa
  • Untuk pemeriksaan kolesterol LDL secara direk, tidak diperlukan puasa

Bagaimana mendeteksi dini dislipidemia ?Setiap orang dewasa berumur > 20 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan kolesterol HDL. Sebaiknya pemeriksaan tersebut dimasukkan ke dalam pemeriksaan kesehatan rutin berkala (Check Up). Jika hasilnya normal, perlu diulang setiap 5 tahun.Apa yang harus dilakukan jika terjadi Dislipidemia ?Dislipidemia harus diterapi karena merupakan faktor penting dalam terjadinya aterosklerosis, yang akhirnya dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Stroke.

Langkah-langkah penting :

  1. Menentukan seberapa besar risiko PJK/Stroke yang dimiliki
  2. Menentukan sasaran terapi (kadar kolesterol LDL) yang harus dicapai
  3. Melakukan terapi sesuai petunjuk dokter
  4. Mengevaluasi terapi & upaya pencegahan PJK/Stroke

I. Menentukan risiko PJK/stroke

Faktor risiko utama (selain kolesterol LDL) yang harus diperhatikan adalah :

  • Merokok
  • Hipertensi (Tekanan darah > 140/90 mmHg atau sedang menjalani terapi hipertensi)
  • Kadar kolesterol HDL rendah (< 40 mg/dl)
  • Umur (laki-laki > 45 tahun, perempuan > 55 tahun)
  • Riwayat PJK pada keluarga di usia muda

Catatan : Kadar kolesterol HDL > 60 mg/dl dianggap sebagai faktor risiko negatif (mengurangi satu faktor risiko dari jumlah total)Berdasarkan faktor risiko dan banyaknya faktor risiko tersebut maka dokter akan menentukan apakah Anda termasuk Risiko tinggi, Risiko multipel  (memiliki > 2 faktor risiko) atau Risiko rendah (memiliki 0-1 faktor risiko.

II. Menentukan sasaran terapi

Sesuai dengan kelompok risiko, sasaran kolesterol LDL yang harus dicapai berbeda

Kelompok Risiko

Sasaran Kolesterol LDL

 Risiko tinggi < 100 mg/dl
 Risiko multipel < 130 mg/dl
 Risiko rendah < 160 mg/dl

III. Melakukan terapi sesuai petunjuk dokter

Ada 2 cara terapi dislipidemia yaitu :

Terapi Non-Farmakologi atau terapi dengan Perubahan Gaya Hidup yang meliputi :

  • terapi nutrisi medik atau pengaturan diet (konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi medik)
  • meningkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan (konsultasikan dengan dokter)

Terapi Farmakologi atau terapi dengan menggunakan obat penurun lipidAda beberapa jenis obat dengan cara kerja dan indikasi pemakaian yang berbeda-beda (konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat)

Secara umum, dokter menentukan pilihan terapi berdasarkan kelompok risiko tersebut

1. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Tinggi

  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 100 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 130 mg/dl

2. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Multipel

  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 130 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 160 mg/dl

3. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Rendah

  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 160 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 190 mg/dl

Catatan : ada faktor risiko lain yang menjadi pertimbangan dokter untuk mulai terapi obat

IV. Mengevaluasi terapi & upaya pencegahan PJK/stroke

Untuk menentukan kapan melakukan evaluasi dan langkah-langkah pencegahan PJK/stroke didasarkan pada kelompok risikonya (lihat bagan berikut ini)

isi_di21.jpg

Leave a comment